Sunday, May 5, 2013

Iron Man 3: Film Superhero Dengan Selera Humor

Sekarang hari Minggu pukul 2:28 pagi, dan gue memutuskan untuk menulis blog. Gue juga gak tau kenapa, tapi beberapa jam yang lalu. Saat gue baru aja keluar dari pintu bioskop, gue baru inget bahwa gue sebenernya punya blog. Tapi gue gak pernah nulis apa-apa, Well mungkin hanya satu tulisan sejauh ini yang pernah gue posting. Anyway, gue mendapatkan sebuah ide. Bagaimana kalo gue berdayakan lagi blog gue ini untuk me-review film-film yang gue saksikan, dan gue pikir itu bukan ide yang buruk. ya dari pada punya blog buat nampang doang tapi gak ada isinya -_-". so, here is my first review. Yap, apa lagi kalo bukan film superhero yang sangat ditunggu-tunggu di tahun 2013 ini: Iron Man 3 ladies and gentlemen.






Iron Man 3 masih bercerita tentang petualangan Tony Stark yang diperankan dengan sangat baik oleh Robert Downey Jr. kali ini Tony Stark harus menghadapi seorang penjahat sekaligus penyebar teror yang cukup berbahaya bernama The Mandarin. Mandarin berusaha menyebar teror kepada warga Amerika Serikat untuk menekan presiden negara Adidaya itu untuk mengikuti perintahnya, cukup banyak aksi bom yang dibuat Mandarin untuk membuat pendudukan Amerika merasa takut. bahkan ia tidak segan-segan untuk membajak seluruh siaran televisi Amerika untuk menyebarkan terornya kepada seluruh warga. Hal ini tentunya sangat mengganggu Tony Stark yang tentunya menjadi tujuan dari serangkaian teror yang dilakukan oleh Mandarin. Namun disisi lain, Tony harus melawan ketakutan di dalam dirinya sendiri yang semakin lama menyiksanya, ia sangat tersiksa dengan teror yang berasal dari dirinya sendiri dan juga masa lalunya yang tiba-tiba muncul untuk menjatuhkannya. Apakah kali ini sang Iron Man dapat melawan teror Mandarin, dan teror dari dalam dirinya juga masa lalunya?

Sebenernya sih gue gak terlalu suka sama film Superhero, tapi beberapa ada yang juga gue nonton juga. sebenernya sih gue gak gimana-gimana banget sama film Superhero, gue cuma merasa ada sebuah kemonotonan di dalam film-film seperti ini. Dunia kacau, dan si Superhero datang. masalah pun selesai, kadang gitu-gitu doang. tapi si Dilla masih sering ngajak gue nonton beberapa film Superhero, dan gue gak keberatan sih. Kayak malam minggu ini, dia ngajak gue nonton Iron Man 3. Jujur ini pertama kalinya gue nonton Iron Man, karena yang pertama dan kedua gue gak nonton. Tapi gak apa-apa lah, pikir gue. Toh emang gue suka sama karakter Iron Man ketika nonton The Avenger dulu, dan akhirnya kita berdua nonton. Ternyata Iron Man 3 memang pantas jadi salah satu film yang ditunggu, secara antriannya aja panjang dan dari tiga theater yang dibuka. Semuanya penuh, dan orang sampe rela nonton di barisan paling depan (itu rasanya gimana ya nonton di barisan paling bawah -_-"). Gue akuin gue langsung jatuh cinta sama Tony Stark, karena dia itu konyol banget. Di Iron Man 3 ini cukup banyak scene yang bikin gue ketawa, dan leluconnya juga cukup segar diliat. Tapi  dengan banyak humor yang ditebar selama film berlangsung bukan berarti filmnya gak serius, film ini cuku serius dan seru. Apa lagi adegan Action-nya yang bikin gue terpukau, gue sampe gak bisa bengong. kalo gak terpukau sama adegan Action-nya, gue pasti dibikin ketawa sama humor yang selalu diselipkan selama film berlangsung. Kayak ranjau aja, tiba-tiba suasana berubah jadi konyol hahaha. Good Job!

Satu hal lagi yang gue suka dari Iron Man 3 ini: Film ini seperti membuka mata gue, membuat gue yang tadinya berpendapat kalo film Superhero gitu-gitu doang. Langsung berubah pikiran. Kenapa? Karena kalo di film Superhero biasa gue selalu melihat bagaimana mudahnya para jagoan menghajar musuh mereka dengan kekuatan mereka, tapi di film ini gue dibikin ikut tegang ngeliat perjuangan Tony Stark buat ngalahin musuhnya. Bahkan Superhero pun harus bersusah payah menghajar musuhnya, hal yang gak gue temui di film Superhero lain.Di film ini juga banyak banget Twist yang menurut gue sangat pas, dan gak bisa diduga sama sekali. Sepertinya sang sutradara pengen film ini gak cuma keren secara efek visual aja, tapi juga penuh dengan Twist yang bikin penonton bengong. Loh, kok gini ya. Oh, ternyata gini toh. Point plus buat Iron Man 3.

Tapi di antara semua itu, hal yang paling gue suka dari Iron Man 3 ini adalah scene kembang api di penutup film. Bener-bener keren, dan gak kepikiran sama gue. Kok kembang apinya begitu ya, miris tapi keren. Dan juga gue salut sama bagaimana karakter Pepper Potts yang diperankan oleh Gwyneth Paltrow bikin gue nganga di akhir film. Dua hal itu bikin Iron Man 3 ditutup dengan sangat apik, dan rapih. Sesuatu yang diluar perkiraan gue awalnya.
Terakhir gue pengen ngomong kalo Irom Man 3 ini bukan film Superhero sembarangan, lo akan dibikin takjub selama film berlangsung, kalo gak percaya sama gue nonton aja filmnya. Lo liat endingnya, lo pasti langsung "waaahh". Gue gak akan ngasih tau scene itu disini, jadi kalo mau tau. yaaa, nonton dong filmnya. hehehe.

Sampai Ketemu di review selanjutnya!

Good Morning by the way.
Ade Hermawan Igama.

No comments:

Post a Comment